Sabtu, 08 September 2007

ANGKOT DAN KETIAK BAU

Sungguh menyedihkan transportasi di indonesia, setiap hari aku pulang naik angkot. Supir angkot yang harus mengejar setoran mengisi angkotnya padat-padat. Kendaraan yang seharusnya berkapasitas enam itu disinya lebih dari dua kali lipat total berjumlah 15 orang. Karena tidak satu orang pun dari penumpang angkot yang mampu membeli parfum Bvlgari, maka sudah dapat dipahami bau apa yang muncul dalam angkot itu, pada waktu siang hari yang panas penumpang berdempet-dempetan dan masing-masing berkeringat deras. Aneka rupa bau ketiak yang dihasilkan dari metabolisme dari aneka rupa makanan yang dimakan oleh para penumpang. Bau telor busul, sayur busuk, semua yang busuk-busuk ada disitu. Sehingga perjalanan yang cuma lima belas menit dari sekolah ke rumah seperti lima belas tahun.

Tidak ada komentar: