Rabu, 10 September 2008

Ibu

Tuhan telah bekerja enam hari lamanya dan kini giliran menciptakan
para ibu.

Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut:
"Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?"
dan Tuhan menjawab pelan:
"Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?

01) Ibu ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik.

02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat lelah

03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk
mencukupi kebutuhan anak-anaknya

04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.

05) Memiliki ciuman yang dapat menyejukan hati anaknya.

06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan

07) Enam pasang tangan!! ---

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya
"Enam pasang tangan...? tsk tsk tsk" ---

"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan
yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik.." jawab Tuhan.

08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu.

"Bagaimana modelnya?" Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk- angguk.
"Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya:
"Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?", padahal sepasang mata itu
sudah mengetahui jawabannya. "Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di
belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh.
Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan
sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui
kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata: "Saya
mengerti dan saya sayang padamu". Meskipun tidak diucapkan sepatah kata
pun. "Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah" "Saya tidak dapat,
Saya sudah hampir selesai"

09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.

10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.

11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak
ingin mandi

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar."Tapi kuat", kata Tuhan
bersemangat.
"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,pikul dan
derita. "Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan
berkompromi", kata Sang Pencipta.
Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"
"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata.... air mata
kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan,
air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., airmata...." Akhirnya
Malaikat berkata pelan pada pembaca....


" JIKA KAMU MENCINTAI IBU MU KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN,
AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT MENGHORMATI, MENCINTAI & MENYAYANGI IBUNYA"